Sering Overthinking tentang Masa Depan Anak? 6 Solusi Ini Wajib Diketahui Para Ibu

pexels.com

CERITA ILMU - Sebagai orang tua, tentunya kita memiliki rencana untuk membantu menata masa depan anak agar menjadi orang sukses. Namun, terkadang ada masalah yang dapat menghambat masa depan anak, seperti bulliying. Masalah seperti ini membuat kita sebagai orang tua merasa khawatir karena anak tidak mendapat perlakuan yang baik dari teman-temannya sehingga sulit berkembang.

Seperti yang kita tahu, penyebab anak kita dibuli oleh temannya biasanya meliputi faktor ekonomi, cacat fisik, dan terlalu pendiam. Ketika Anda mengetahui hal itu terjadi pada anak, tentu akan merasa sangat kesal dan overthinking tentang masa depannya.

Salah satu cara agar Anda berhenti overthinking adalah selalu berpikir positif karena anak belum tentu akan mengalami apa yang Anda pikirkan.

Percayalah pada dirimu sendiri dan jangan biarkan ketakutan menghalangi langkahmu

Berikut enam solusi agar Anda sebagai orang tua tidak overthinking tentang masa depan anak:

1. Kembangkan Pola Pikir Positif

Daripada Anda selalu berpikir negatif tentang masa depan anak, lebih baik ubah pikiran tersebut menjadi positif karena ini akan membantu Anda dalam menjaga pikiran agar tidak overthinking.

Dilansir dari positivepsychology, pikiran negatif seperti overthinking dapat merusak kesejahteraan mental. Kesimpulannya, jika Anda terus overthinking tentang masa depan anak, ini akan berpotensi mengganggu kesejahteraan mental Anda.

Salah satu cara untuk berpikir positif adalah dengan membaca artikel, buku, dan mendengarkan podcast yang membahas seputar parenting masa depan anak.

2. Tetapkan Batas Waktu untuk Overthinking

Sebenarnya, overthinking adalah aktivitas yang dilarang karena dapat menyerang kesehatan mental. Namun, jika memang tidak bisa dihindari, cobalah luangkan waktu untuk memikirkan kekhawatirannya, misalnya 10-15 menit sehari, kemudian alihkan perhatian Anda dengan cara melakukan aktivitas lain.

Dilansir dari NHS, rutin menyisihkan waktu untuk memikirkan kekhawatiran dapat membantu menenangkan pikiran.

Meskipun tidak baik, overthinking juga jika dikelola dengan benar akan mendatangkan hal positif. Namun, jangan sampai berlama-lama, ya.

3. Cari Dukungan Sosial

Mencari dukungan dari orang lain adalah solusi selanjutnya. Solusi ini bisa Anda lakukan dengan berbicara dengan teman, keluarga, atau kelompok dukungan untuk membahas kekhawatiran tentang masa depan anak. Hal ini bertujuan agar Anda tidak merasa sendirian saat menghadapinya sehingga dapat membantu mengurangi overthinking, seperti yang dilansir oleh American Psychological Association.

4. Menjaga Kesehatan Fisik

Menjaga kesehatan fisik seperti berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi, dan tidur yang cukup dapat mengurangi kecenderungan untuk overthinking. Salah satu olahraga yang cocok untuk para ibu adalah berjalan kaki.

Dilansir dari verywellhealth, aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat menjadi pengalih perhatian dari berpikir berlebihan. Oleh karena itu, jangan malas berjalan kaki, ya.

5. Tuliskan Kekhawatiran Anda

Saat Anda sedang istirahat, cobalah menulis jurnal tentang kekhawatiran Anda selama ini karena hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Selain itu, menulis jurnal juga dapat mencerminkan pikiran dan emosi Anda sehingga Anda dapat memahami diri sendiri dengan lebih baik.

6. Konsultasi dengan Profesional

Terakhir, yaitu berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog untuk mendapatkan bantuan profesional. Solusi ini dapat Anda lakukan ketika overthinking sudah mengganggu kehidupan sehari-hari.

Enam solusi di atas bisa Anda lakukan ketika dirumah. Perlu diketahui, overthingking ialah keadaan yang perlu kita atasi, jika tidak, mental akan menjadi sasaran utamanya terutama para ibu.

Selain itu, jangan lupa berdoa kepada tuhan sesuai agamanya masing-masing karena mendekatkan diri pada tuhan dapat menenangkan hati dan pikiran.

Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama