![]() |
ilustrasi melayani konsumen (pexels.com) |
Kamu pernah gak sih ketika ada konsumen yang nanya harga tapi kamu malah diem dan gak mau ngomong karena malu? Biasanya ini terjadi karena kamu belum terbiasa dengan pekerjaan yang banyak interaksinya, apalagi kalo kamu introvert. Selain itu, hari pertama kerja juga belum tahu produk apa saja yang dijual di tempat kamu bekerja. So, ini normal.
Daripada cuman bengong-bengong gak jelas lebih baik kamu baca artikel ini sampai selesai. Why? Karena di sini kamu akan menemukan cara agar tidak grogi saat konsumen nanya harga ketika kamu jadi kasir.
Berikut empat cara agar tidak grogi saat bekerja sebagai kasir!
1. Dengarkan apa yang konsumen tanyakan lalu jawab
Pertama-tama, dengerin dulu apa maunya konsumen, misalnya nanya harga, nanya stok barang, nanya kualitas barang dan sebagainya. Setelah kamu mendengarkan apa yang dia mau, jawab dengan sopan. "Terus kalo aku gak tau jawabannya gimana dong?" Coba tanya ke karyawan lain yang sudah lama bekerja. Seiring berjalannya waktu, kamu akan tahu produk ini harganya berapa, stoknya berapa, dan kualitasnya seperti apa. Kamu juga di lain waktu tidak akan bertanya lagi ke orang yang sudah lama bekerja.
Mendengarkan apa yang konsumen inginkan sangatlah penting karena ini bisa membantu kamu mencari apa yang dibutuhkannya. Selain itu, dengan mendengarkan juga konsumen akan merasa senang karena keinginannya didengarkan.
Bekerja sebagai kasir tidak hanya soal melayani konsumen saja, tetapi juga soal komunikasi yang bagus. Bayangin deh kalo kamu grogi saat menjawab pertanyaan konsumen, apa yang terjadi? Ya, kamu akan kelihatan gugup sehingga memengaruhi pengalaman belanja konsumen. Tidak hanya itu, mungkin saja dia juga akan menilaimu sebagai orang yang kurang percaya diri.
2. Belajar Senyum kepada para Konsumen
"Loh! Kok kebiasaan senyum emang bakal bikin konsumen betah?" Ya! Hingga saat ini senyum ataupun ramah masih menjadi soft skill yang wajib punya terutama sebagai kasir. Ketika kamu memberikan senyuman kepada konsumen, obrolan ringan seperti menanyakan harga tidak akan membuat kamu grogi, justru akan membuat percakapan menjadi lebih santai. Bayangin aja kalo kamu menjawab pertanyaan konsumen dengan wajah jutek, mungkin dia akan lari.
Selain membuat betah, senyum juga menjadi tanda bahwa kamu memiliki sifat ramah yang membuat konsumen merasa nyaman. "Terus kalo aku anak introvert yang gak suka senyum gimana?" Satu-satunya cara adalah belajar. Ingat, orang yang lama bekerja di tempat kamu bekerja juga dulunya ialah seorang yang jarang senyum seperti kamu, tetapi dengan tekun belajar mereka bisa ada di titik saat ini. Kamu juga kalo belajar harusnya bisa. Jangan berpikiran bahwa kamu seorang introvert yang gak akan pernah bisa ramah.
Selain untuk konsumen, murah senyum juga bisa untuk orang-orang di sekeliling kamu, misalnya tetangga, teman, ataupun sahabat. "Kalo senyum ke pacar boleh juga kan?" Boleh dong! Palingan pacar kamu bakal makin klepek sama kamu, jiaa. Stop! Ini malah bahas senyum ke pacar, gimana sih. Langsung lanjut ke poin ke tiga aja, yuk!
3. Amati dan Tiru Kasir dari Tempat Lain
![]() |
ilustrasi memberikan senyuman (pexels.com) |
"Hah! Gue disuruh niru apanya nih?" Dalam sebulan, tentunya kamu pasti pernah kan ke toko Alfamart atau indomart? Nah, di sinilah poin pentingnya, coba perhatikan saat kamu membawa makanan atau barang belanjaan kamu ke kasir. Perhatikan semua yang dia lakukan, mulai dari cara dia menyapa kamu, cara menawarkan produk lain ke kamu, cara dia menjawab pertanyaan kamu, lalu jadikan semua yang dia lakukan sebagai bahan tiruan. Ketika di rumah cobalah mengingatnya dan belajar mempraktekkannya.
Meniru bukan berarti kamu tidak kreatif, justru ini akan membantu kamu dalam segala hal, khususnya menjadi kasir. Karena pada dasarnya, semua yang kita lakukan seumur hidup adalah meniru. Dengan meniru, kamu tau cara makan bagaimana, cara menghafal bagaimana, cara mengendarai motor bagaimana dan sebagainya. Tentunya itu semua hasil tiruan dari orang lain, betul?
Ini adalah pengalaman pribadi saya yang sudah bekerja sebagai kasir selama kurang lebih dua tahun. Menurut pengalaman pribadi, poin ini adalah tips yang sangat efektif bagi kamu yang sekarang bekerja sebagai kasir baru di toko-toko. Percayalah dengan meniru, kamu tidak akan bingung lagi ketika berhadapan langsung dengan konsumen. So, manfaatkan waktu ketika kamu sedang berbelanja di toko minimarket, ya!
4. Persiapkan Diri Sebelum Berangkat
Terakhir, yaitu kamu harus mempersiapkan diri sebelum berangkat kerja. "Loh! Persiapan apanya, kan udah pake baju rapi, udah wangi, bensin motor full, apa lagi yang harus disiapin?" Persiapan di sini bukan persiapan yang bersifat fisik saja melainkan persiapan mental juga perlu. Sebelum berangkat kerja, cobalah berdoa dan banyak cari ilmu seputar kasir di internet. Coba kamu bayangin! Kamu udah rapi dan wangi, tapi pas konsumen nanya harga, ehh kamu malah grogi, kan gak lucu, betul?
Setelah kamu selesai melakukan persiapan, insyaallah tidak akan merasa grogi lagi karena sudah melakukan persiapan saat di rumah. Selain itu, persiapan di sini juga bukan hanya untuk para konsumen saja, tetapi berguna jika atasan kamu mengajak ngobrol. Biasanya orang yang bekerja di tempat baru akan grogi ketika melakukan demikian, betul gak? Relate gak sama kamu?
Jika kamu merasa grogi saat awal bekerja, jangan panik karena ini hal yang normal. Di sana kamu hanya perlu beradaptasi saja dengan lingkungan pekerjaan dan orang-orangnya. Seiring berjalannya waktu rasa grogi tersebut perlahan akan mulai hilang. Tenang! Di sini yang merasa grogi bukan kamu saja, saya juga dulu pas awal masuk kerja merasakan grogi kok.
Menurut kamu apakah artikel di atas relate dengan kamu yang awal bekerja sebagai kasir hari ini? Atau artikel di atas terdengar biasa saja? Tulis di komentar, ya!
Apakah kamu suka artikel tentang karir seperti ini? Klik di sini untuk membaca lebih banyak artikel sepuat karir. Share ke teman-teman kamu biar mereka tidak merasa gugup juga saat menjadi kasir.