![]() |
ilustrasi kalimat pembuka (pexels.com) |
Apakah kamu penulis pemula yang ingin belajar membuat kalimat pembuka pada artikel? Apakah kamu tidak tahu harus mulai dari mana saat menulis kalimat pembuka pada artikel? Jika iya, selamat sekarang kamu sudah berada di artikel yang tepat!
Sebentar lagi, kamu akan menemukan seperti apa contoh kalimat pembuka yang bagus dan bagaimana cara membuatnya. Cara-cara ini bisa kamu praktikan langsung saat menulis artikel di blog atau pun website.
Pentingnya Belajar Membuat Kalimat Pembuka dalam Artikel
Sebelum masuk ke pembahasan inti alangkah baiknya kita harus tahu dulu pentingnya mempelajari kalimat pembuka. Pernahkah kamu melihat dan membaca sebuah artikel yang dibaca hingga jutaan orang? Menurut kamu apa yang membuat artikel tersebut bisa viral? Yap, karena sang penulis membuat kalimat pembuka yang cukup engaging.
Mengutip Copyblogger, kalimat pembuka sangatlah penting karena hal ini bisa membawa pembaca ke dalam pembahasan inti dan terus membaca hingga selesai.
Jika diibaratkan, judul adalah sebuah pintu dan kalimat pembuka sebagai ruang tamu. Jika kamu memasuki pintu yang cukup menarik lalu melihat ruang tamu yang berantakan, apakah kamu akan melanjutkan ke dalam rumah? Tentunya tidak. Itulah analogi singkat tentang kalimat pembuka, Apakah kamu bisa memahaminya?
Kesimpulannya, kalimat pembuka menjadi penentu apakah sang pembaca akan melanjutkan membaca artikel kamu sampai akhir, atau hanya berhenti di kalimat pembuka saja lalu kabur. Jika mereka sering melakukan ini ke blog kamu, hal ini bisa meningkatkan bounce rate dan menurunkan visibilitas blog di mata google.
Sekarang kamu sudah mengetahui pentingnya kalimat pembuka dalam sebuah artikel. Selanjutnya, kita akan masuk ke pembahasan inti. Baca sampai habis, ya, agar kamu paham dan tidak akan bingung lagi.
Cara Membuat Kalimat Pembuka dalam Artikel yang Menarik dan Efektif
Setelah mempelajari ini pastikan kamu langsung praktik, ya, minimal membuat kalimat pembukanya saja di aplikasi catatan di handphone kamu.
Mulai dengan pertanyaan yang relevan dengan topik yang dibahas
Cara pertama yang kamu bisa lakukan ialah membuat pertanyaan kepada audiens. Pastikan kalimatnya bisa membuat mereka penasaran agar menimbulkan rasa ingin tahu dan terus scrolling hingga akhir. Pastikan juga kalimatnya relevan dengan topik yang sedang dibahas.
Tambahkan juga masalah yang sering dialami oleh audiens kamu ke dalam kalimat pembuka. Hal ini bertujuan agar meningkatkan relevansi dengan masalah yang sedang mereka alami.
Sebagai contoh, jika kamu membahas topik tips menulis dengan judul "5 Cara Membuat Kalimat Pembuka pada Artikel yang menarik". Pertama, kita harus tahu dulu apa masalah yang menyebabkan mereka sulit dalam membuat kalimat pembuka. Misal masalahnya bingung menyesuaikan target pembaca.
Maka kalimat pembuka yang bisa kamu gunakan, yaitu:
"Apakah kamu penulis pemula yang ingin membuat kalimat pembuka? Apakah kamu tidak bisa menyesuaikan kalimat pembuka dengan audiens yang kamu targetkan?" Dua kalimat pembuka ini akan sangat efekif karena secara langsung menyebutkan masalah yang dihadapi oleh audiens. Apakah kamu sudah bisa membayangkan?
Buat Kalimat yang Memberikan Janji Manfaat
Cara ini ialah salah satu cara yang sering digunakan para content creator reels di media sosial. Di mana mereka menyebutkan manfaat di awal video agar audiens menonton hingga selesai. Cara ini juga sangat efektif yang bisa kamu tiru untuk dimasukkan ke dalam artikel kamu.
Menurut HubSpot, ketika kamu memberikan gambaran apa saja yang akan mereka dapatkan, artinya kamu menetapkan ekspektasi yang cukup jelas dan mereka dapat memahami konten kamu.
Sebagai contoh, jika judul artikel yang kamu buat adalah "Rahasia Meningkatkan Trafik di Instagram di bulan ramadan" maka kalimat pembukanya adalah:
"Dalam sepuluh menit, kamu akan tau apa saja rahasia meningkatkan trafik di instagram dengan mudah dan bisa meningkatkan leads".
Pada bagian awal kalimat di atas tertulis "dalam sepuluh menit" ini merupakan janji yang akan mereka dapatkan dalam waktu sepuluh menit, pada akhir kalimat "dengan mudah dan bisa meningkatkan leads" merupakan manfaat yang bisa mereka dapatkan ketika membaca konten kamu.
Dengan menggunakan cara ini, audiens akan tertarik karena mereka tahu akan mendapatkan manfaat yang mereka butuhkan.
Tulis Masalah yang Umum
Cara yang ke tiga, yaitu menulis masalah yang umum dihadapi oleh target audiens kamu. Pada poin ini, kamu perlu melakukan riset masalah menggunakan website seperti quora, answerthepublic, atau pun media sosial lainnya. Setelah menemukan beberapa masalah yang mereka keluhkan, langsung saja masukan masalah tersebut ke dalam pembahasan artikel kamu.
Biasanya, artikel yang menggunakan cara ini ialah artikel berjudul "cara mengatasi" agar lebih paham coba lihat contoh judul dan kalimat pembuka di bawah ini:
Judul: 4 Makanan yang Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh
Masalah: Sudah olahraga rutin tetapi sering terkena penyakit
Maka kalimat pembuka yang bisa dibuat. Ialah "Banyak anak muda yang sering terkena penyakit meski sering olahraga rutin. Apakah kamu salah satunya? Faktanya olahraga rutin saja tidak cukup, kamu harus mengonsumsi makanan berprotein yang bisa meningkatkan imunitas tubuh".
Contoh di atas menampilkan satu masalah yang umum dihadapi oleh audiens. Dengan ini mereka akan terus membaca artikel kamu karena merasa terkoneksi.
Gunakan Analogi
Selanjutnya, kita akan mempelajari membuat kalimat pembuka dengan menggunakan analogi. Cara yang satu ini memang cukup sulit tetapi ada satu cara yang bisa kamu jadikan referensi, yaitu menggunakan AI (jadikan referensi saja jangan disalin mentah-mentah).
Di sini tidak akan dibahas bagaimana cara membuat promptnya, tetapi ini ada beberapa contoh yang bisa kamu ATM (amati, tiru, dan modifikasi) sesuai dengan topik yang kamu pilih:
Contoh:
Topik kesehatan:
"Menjaga kesehatan tubuh seperti merawat bunga. Jika anda rutin menyiramnya dengan air dan memberikannya nutrisi, bunga akan terus mekar sepanjang tahun."
Topik karir:
"Membangun karir dari awal seperti bermain game, upgrade skill baru berperan sebagai senjata, networking sebagai power up, dan belajar professional sebagai meningkatkan pertahanan. Semakin tinggi level, semakin tingginya jabatan".
Topik Keuangan
"Mengelola keuangan pribadi ibarat menyusun puzzle. Setiap keputusan adalah kepingan yang harus disusun dengan penuh pertimbangan agar gambaran kebebasan finansial terlihat semakin jelas".
Topik dunia digital
"Dunia digital jika diibaratkan adalah sungai yang mengalir tanpa henti—jika tidak mengikuti arus, kamu akan tertinggal''
Itulah contoh kalimat pembuka menggunakan analogi. Memang cukup sulit untuk membuatnya, tetapi dengan menggunakan cara ini para pembaca akan bisa lebih mudah memahaminya.
Gunakan Fakta Menarik
Terakhir, yaitu menggunakan fakta menarik sebagai hook kalimat pembuka. Cara ini biasa digunakan oleh copywriter karena bisa memicu rasa ingin tahu lebih dalam. Selain itu, cara ini juga sangat efektif jika dijadikan headline.
Menurut Copyblogger, menulis kalimat pembuka pada artikel blog dengan fakta menarik merupakan teknik efektif yang perlu dikuasai. Menurutnya, kebanyakan orang akan suka dengan data baru yang unik, mengejutkan, dan mengagetkan. Namun, perlu diperhatikan saat mencari datanya, pastikan relevan dengan topik pembahasan blog kamu.
Cara membuatnya tidak sesulit seperti menggunakan analogi. Pertama, topik apa yang ingin kamu tulis, kedua riset secara mendalam terkait topik tersebut, bisa menggunakan jurnal atau artikel serupa. Pastikan sumbernya kredibel atau situs terpercaya.
Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut:
"Menurut penelitian, 60% orang lebih percaya pada konten yang memiliki data dan statistik."
"80% bisnis online tidak berkembang dalam 3 bulan pertama"
"Menurut survei, 60% orang tidak memiliki uang darurat."
Selain beberapa teknik di atas, adapun cara membuat kalimat pembuka menggunakan alternatif lain. Tentunya, formula ini tidak kalah bagus juga untuk menarik perhatian pembaca, nama formulanya adalah AIDA dan PAS. Kedua formula tersebut sangat sering digunakan oleh seorang Copywriter karena sudah terbukti sangat efektif.
Mengenal Formula AIDA (Attention, Desire, Interest, Action)
Umumnya, formula AIDA biasa digunakan untuk menarik perhatian, membangun minat, menciptakan keinginan, dan mendorong melakukan tindakan. Supaya lebih jelas, coba lihat contoh berikut:
Attention: Mulailah dengan kalimat yang dapat mengejutkan dan mengagetkan para pembaca.
Contoh: "Tahukah kamu bahwa 99% pembaca hanya memiliki 2 detik untuk membaca sebuah headline?"
Interest: Dilanjutkan dengan kalimat yang menyoroti manfaat dan solusi yang akan mereka dapatkan.
Contoh: "Dalam 6 menit, kamu akan mempelajari cara membuat headline yang eye-catching serta dapat menarik perhatian banyak pembaca".
Desire: Tunjukkan bagaimana solusi kamu bisa mengatasi masalah para pembaca.
Contoh: "Bayangkan, jika setiap orang yang membaca headline kamu, tanpa pikir panjang mereka langsung meng-klik. Hasilnya trafik makin banyak, penjualan pun berpotensi meningkat".
Action: Akhiri dengan CTA (Call To Action) atau ajakan untuk bertindak
Contoh: "Yuk, siapkan buku catatan kamu lalu catat apapun yang menurut kamu penting dalam artikel ini"
Mengenal Formula PAS (Problem, Agitate, Solution)
Sama seperti AIDA. Formula PAS cocok digunakan untuk membuat kalimat pembuka. Formula ini dimulai dengan memberi masalah, memperburuk masalah, dan memberikan solusi. Perhatikan contoh berikut!
Problem: Menuliskan masalah yang sedang dihadapi pembaca.
Contoh: "Apakah konten media sosial kamu tidak menggunakan caption?"
Agitate: Memperburuk masalah dengan menuliskan apa dampak yang akan terjadi.
Contoh: "Konten tanpa caption tidak cukup untuk menarik perhatian banyak orang, akibatnya trafik dan penjualan akan turun.
Solution: Berikan solusi atas permasalahan yang mereka alami
Contoh: "Namun jangan khawatir, artikel ini akan membahas cara membuat caption menarik dan engaging untuk media sosial kamu!
Itulah pembahasan singkat mengenai formula AIDA dan PAS. Keduanya sama-sama efektif untuk menarik perhatian banyak orang. Agar lebih engaging, sesuaikan dengan relevansi artikel kamu, misalnya jika ingin menulis artikel masalah, sebaiknya gunakan formula PAS. Jika artikel kamu cenderung ke promosi sebuah produk ataupun jasa, sebaiknya gunakan formula AIDA.
Kalimat pembuka menjadi peran penting dalam sebuah artikel karena menjadi penentu. Untuk belajar membuatnya, pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai menulis. Beberapa cara di atas bisa kamu jadikan referensi untuk kamu edit.
Sekarang coba buat kalimat pembuka versi kamu sendiri, boleh modifikasi yang ada di atas atas, boleh juga hasil riset kamu. Tulis kalimat pembukanta di komentar, ya, anggap saja ini sebagai hasil latihan kamu.
Itulah artikel mengenai belajar membuat kalimat pembuka pada artikel. Apakah kamu suka membaca artikel seputar tips menulis? Baca selengkapnya di blog ini dengan mengklik di sini karena ada berbagai tips menulis menarik lainnya yang mungkin kamu butuhkan.